Dalam mencatat transaksi kedalam jurnal akuntansi, pertama-tama yang harus kita ingat adalah kita mengguunakan accrual basis. Accrual basis maksudnya adalah transaksi kita catat kedalam jurnal pada saat transaksi tersebut terjadi bukan berdasarkan uang diterima atau dibayar.
Transaksi juga harus kita catat kedalam jurnal dan akunnya harus sesuai agar balance. Seperti yang sebelumnya saya jelaskan, sebagai contoh akun-akun dalam jurnal akuntansi sbb :
- Asset
11 Cash atau uang cash
12 Account Receivable atau akun penerimaan
14 Supplies atau bahan baku
15 Prepaid Insurance atau Asuransi dibayar dimuka
17 Land atau tanah
18. Office Equipment / Peralatan kantor - Lilalibilities
21 Account Payable / Akun hutang
23 Unearned Rent / sewa diterima dimuka
24 Notes Payable /wesel bayar
25 Wages Payable / hutang gaji
26 Unearned Revenues / Pendapatan dibayar dimuka - Equity
31 Share capital Ordinary / modal saham
32 Retained Earnings / saldo laba
33 Dividens / pembagian keuntungan ke pemegang saham
- Revenues
41 Fees Earned / pendapatan yang diterima
42 Rent Revenue / Pendapatan sewa
43 Commision Revenue
44 Fares Earned - Expense
51 Wages Expense / biaya gaji
52 Rent Expense / biaya sewa
53 Utilities Expense / biaya perlengkapan
54 Supplies Expense / biaya bahan baku
59 Miscelaneous expense / biaya lain-lain
Diatas merupakan pengelompokan akun-akun dalam jurnal. saat terjadi transaksi, kita harus identifikasi dulu untuk menentukan akun mana yang paling tepat untuk transaksi tersebut. setiap transaksi biasanya akan berpengaruh terhadap dua akun atau lebih.
Kaidah Kredit / Debit
Kita juga harus tentukan apakah akun tersebut menambah nilai (+)/ debit atau mengurangi nilai (-) / kredit. Seperti nilai transaksi pada contoh dibawah ini. Pada contoh, yang bertanda + misal +2000 berarti akunnya didebit yg bertanda (-) minus berartinya akunnya dikredit.
Sebagai contoh begini, misalkan kita beli Peralatan kantor (Office equipment) sebesar $100 maka akun yang cocok adalah Office equipment dan Cash.
Loh ko ada cash? Iya, karena kita beli peralatan kantor terebut menggunakan uang cash sehingga cashnya pasti berkurang karena untuk beli peralatan kantor. sehingga akun yg tepat adalah sbb :
Office Equipment $100 (Debit) —pada–
Cash $100(credit)
contoh lain : PT. A(kita) membayar hutang (Account Payable) sebesar $250 ke PT. B
Akun yang berpengaruh : Cash dikredit dan account payable di debit.
Account payable $250(debit) –pada–
Cash $250(kredit)
Kaidah Balance Antara Asset dan Lialibilities + Equity
Dalam pelaksanaan membuat jurnal akutansi, sisi kanan (Asset/Harta) Harus seimbang (balance) dengan sisi kanan yaitu Lialibilits (Aktiva) + Owner Equity (Equitas Pemilik) .
Misalkan pada hasil akhir sisi kiri jika ditotal mendapatkan hasil $ 26.450 maka sisi kanan jika dijumlahkan harus memiliki hasil $ 26.450 juga.
Contoh :
Kita lihat pada contoh diatas yang digaris bawahi, hasil jumlah sisi kanan adalah $ 26.450 maka sisi kiri juga harus $ 26.450.
Jika terdapat perbedaan antara jumlah balance sisi kiri dan sisi kanan, maka bisa dipastikan hasil pekerjaan kita salah dan kita harus mencari letak kesalahannya dimana.
Selain itu, coba kita lihat pada Owner Equity (Ekuitas Pemilik) diatas. Terbenakkah dipikiran kalian, mengapa pada kolom owner equity ada perbedaan plus (+) dan minus (-) pada akun-akunnya? Kita lihat diatas (+) Share capital, (-) dividens, (+) fees earned, etc.
Untuk menentukan plus atau minus pada akun tersebut ada rumusnya tersendiri. Lah yang dikaidah kredit debit diatas juga ada +/- begini, lalu bedanya apa?
Bedanya, ini rumus dasar. Pada hal ini diasumsikan, kalo ini adalah nilai pertama/nilai awal dan belum terjadi transaksi apa apa sebelum dan sesudahnya. Sedangkan kredit dan debit pada akun ditentukan karena adanya suatu transaksi. Karena transaksi akan berpengaruh terhadap nilai sebelumnya. Jadi kalo ada transaksi ya kita harus tentukan akunnya sama kredit/debitnya.
Oh iya, rumusnya adalah sbb :
OWNER EQUITY
Selain itu, ada beberapa point-point penting yang harus kita catat :
- Setiap transaksi berpengaruh pada peningkatan atau penurunan satu atau lebih elemen pada persamaan akutansi
- Kedua sisi pada persamaan akutansi selalu seimbang
- Owner equity dapat meningkat yang disebabkan oleh uang atau modal yang diinvestasikan oleh owner atau shareholder.
- Owner equity meningkat oleh karena pendapatan (revenues) dan dapat menurun atau berkurang karena biaya-biaya (expenses)
- Owner equity juga dapat menurun atau berkurang akibat dari keuntungan saham yang dibayarkan ke shareholder.